Pengajaran Metodik Renang
Gaya Crawl (Bagian Lengan)
A.
Pendahuluan
Gaya crawl ini meniru cara berenang seekor binatang.
Oleh sebab itu disebut crawl artinya merangkak. Aslinya adalah apa yang
dinamakan “renang anjing” (dog style). Gaya crawl ini disebut juga renang rimau
telungkup. Gaya crawl adalah suatu gaya yang biasanya dipakai dalam perlombaan
renang nomor gaya bebas.
Pada beberapa murid/perenang, mekanika gay renang
timbul dengan sendirinya, pada beberapa murid/perenang lain didapat melalui
pemahaman secara teliti dan harus melalui pengajaran yang baik. Mekanika gaya
renang yang baik seringkali terjadi pada orang berbakat yang mungkin
melakukannya tanpa menyadarinya. Bila
kurang memahami mekanika gaya renang, orang mungkin mengabaikan sesuatu yang
penting dalam gayanya. Banyak pengertian yang salah mengenai metode renang gaya
crawl yang betul disebabkan karena tidak mengetahui mengapa suatu gerakan
tertentu harus dilakukan.
Pada kesempatan kali ini kelompok kami kebagian
tugas untuk menjabarkan tentang pembelajaran secara metodik renang gaya crawl
dengan fokus pada bagian lengan.
B.
Isi
Gerakan Lengan
Di
dalam proses gerakan lengan gaya crawl ada 3 fase yaitu:
1. Menarik
(Pull)
2. Mendorong
(Push)
3. Istirahat
(Recovery)
Gerakan menarik dan
mendorong
Adapun gerakan menarik dimulai setelah siku masuk ke
dalam air sampai tangan mencapai bidang vertikal. Sesudah itu dilanjutkan
dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
Kemudian dilanjutkan dengan recovery yaitu setelah
lengan lurus ke belakang dengan jalan mengangkat siku keluar dari air, diikuti
lengan bawah dan jari-jari secara rileks digeser dari belakang ke muka dekat
dikeluar permukaan air dan dekat pada badan. Irama gerakan recovery harus sama
dengan irama gerakan push dan pull. Setelah siku mendekati kepala, jari-jari
dimasukkan ke dalam air di sebelah muka dari kepala. Siku harus bisa melalui
lubang yang dimasuki ole jari-jari tangan.
Gerakan tangan pada waktu pull harus dilakukan dengan
kuat, dan arahnya dari muka ke belakang sampai tangan berada di bawah dada.
Selanjutnya dengan tenaga yang kuat pula tangan didorongkan ke belakang sampai
siku lurus, arahnya horizontal dan telapak tangan menghadap ke belakang.
Kemudian siku ditarik ke atas rileks, terus digeser
kedepan pelan-pelan seirama dengan lengan yang lain yang sedang ditarik sampai
segaris dengan bahu. Telapak tangan dan jari-jari mengikuti gerakan siku
tersebut secara pasif. Sesudah itu telapak tangan jari-jari digeser ke depan lebih
dulu dari siku sampai berada di depan kepala. Dengan telapak tangan menghadap
ke belakang dan jari-jari menuju ke bawah, tangan masuk ke dalam air untuk
memulai dengan gerakan menarik lagi.
Dalam
gerakan lengan ini yang perlu diperhatikan adalah :
Pada waktu istirahat :
a. Siku
harus selalu lebih tinggi dari bagian lengan yang lain.
b. Lengan
harus rileks.
c. Telapak
tangan tetap menghadap ke belakang.
d. Jari
– jari tetap menuju ke bawah dan rileks.
e. Irama
gerakan harus sama dengan irama gerakan menarik dari lengan yang lain.
Pada waktu menarik :
a. Lengan
ditarik silang di bawah dada dengan kuat.
b. Siku
tetap dalam posisi sedikit bengkok.
c. Siku
tidak boleh keluar terlalu jauh dari garis vertikal bahu.
C.
Penutup
Demikian penjelasan atau tentang pembelajaran
metodik renang gaya crawl ( fokus gerakan lengan ) yang dapat kami jabarkan.
Apabila semua tahap tersebut dapat dilakukan siswa atau murid dengan sebenar-
benarnya maka siswa akan tahu dan dapat mengerti bagaimana cara atau metode
yang benar dalam gerakan lengan gaya crawl tersebut.
SKKD : untuk kelas VI ( enam ) semester 2
SKKD : untuk kelas VI ( enam ) semester 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar