Selasa, 06 November 2012

PENGAJARAN METODIK TEKNIK DASARA RENANG GAYA CROLL


Pengajaran Metodik Renang Gaya Crawl (Bagian Lengan)
A.    Pendahuluan
Gaya crawl ini meniru cara berenang seekor binatang. Oleh sebab itu disebut crawl artinya merangkak. Aslinya adalah apa yang dinamakan “renang anjing” (dog style). Gaya crawl ini disebut juga renang rimau telungkup. Gaya crawl adalah suatu gaya yang biasanya dipakai dalam perlombaan renang nomor gaya bebas.
Pada beberapa murid/perenang, mekanika gay renang timbul dengan sendirinya, pada beberapa murid/perenang lain didapat melalui pemahaman secara teliti dan harus melalui pengajaran yang baik. Mekanika gaya renang yang baik seringkali terjadi pada orang berbakat yang mungkin melakukannya  tanpa menyadarinya. Bila kurang memahami mekanika gaya renang, orang mungkin mengabaikan sesuatu yang penting dalam gayanya. Banyak pengertian yang salah mengenai metode renang gaya crawl yang betul disebabkan karena tidak mengetahui mengapa suatu gerakan tertentu harus dilakukan.
Pada kesempatan kali ini kelompok kami kebagian tugas untuk menjabarkan tentang pembelajaran secara metodik renang gaya crawl dengan fokus pada bagian lengan.
B.     Isi
Gerakan Lengan
Di dalam proses gerakan lengan gaya crawl ada 3 fase yaitu:
1.      Menarik (Pull)
2.      Mendorong (Push)
3.      Istirahat (Recovery)

Gerakan menarik dan mendorong
Adapun gerakan menarik dimulai setelah siku masuk ke dalam air sampai tangan mencapai bidang vertikal. Sesudah itu dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
Kemudian dilanjutkan dengan recovery yaitu setelah lengan lurus ke belakang dengan jalan mengangkat siku keluar dari air, diikuti lengan bawah dan jari-jari secara rileks digeser dari belakang ke muka dekat dikeluar permukaan air dan dekat pada badan. Irama gerakan recovery harus sama dengan irama gerakan push dan pull. Setelah siku mendekati kepala, jari-jari dimasukkan ke dalam air di sebelah muka dari kepala. Siku harus bisa melalui lubang yang dimasuki ole jari-jari tangan.
Gerakan tangan pada waktu pull harus dilakukan dengan kuat, dan arahnya dari muka ke belakang sampai tangan berada di bawah dada. Selanjutnya dengan tenaga yang kuat pula tangan didorongkan ke belakang sampai siku lurus, arahnya horizontal dan telapak tangan menghadap ke belakang.
Kemudian siku ditarik ke atas rileks, terus digeser kedepan pelan-pelan seirama dengan lengan yang lain yang sedang ditarik sampai segaris dengan bahu. Telapak tangan dan jari-jari mengikuti gerakan siku tersebut secara pasif. Sesudah itu telapak tangan jari-jari digeser ke depan lebih dulu dari siku sampai berada di depan kepala. Dengan telapak tangan menghadap ke belakang dan jari-jari menuju ke bawah, tangan masuk ke dalam air untuk memulai dengan gerakan menarik lagi.
Dalam gerakan lengan ini yang perlu diperhatikan adalah :
Pada waktu istirahat :
a.       Siku harus selalu lebih tinggi dari bagian lengan yang lain.
b.      Lengan harus rileks.
c.       Telapak tangan tetap menghadap ke belakang.
d.      Jari – jari tetap menuju ke bawah dan rileks.
e.       Irama gerakan harus sama dengan irama gerakan menarik dari lengan yang lain.
Pada waktu menarik :
a.       Lengan ditarik silang di bawah dada dengan kuat.
b.      Siku tetap dalam posisi sedikit bengkok.
c.       Siku tidak boleh keluar terlalu jauh dari garis vertikal bahu.

C.    Penutup
Demikian penjelasan atau tentang pembelajaran metodik renang gaya crawl ( fokus gerakan lengan ) yang dapat kami jabarkan. Apabila semua tahap tersebut dapat dilakukan siswa atau murid dengan sebenar- benarnya maka siswa akan tahu dan dapat mengerti bagaimana cara atau metode yang benar dalam gerakan lengan gaya crawl tersebut. 

SKKD : untuk kelas VI ( enam ) semester 2

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar