Selasa, 13 November 2012

MANFAAT BERKEMAH

Bermalam di luar rumah dengan mendirikan tenda sering memberikan pengalaman yang sangat menyenangkan, terutama untuk anak-anak. Ada suasana berbeda ketika sedang berkemah. Suasana kebersamaan dan keceriaan seringkali dapat dirasakan ketika sedang berkemah.

Kegiatan berkemah tidak hanya dilakukan oleh lembaga atau sekolah, keluargapun dapat merencanakan hal serupa, berkemah bersama anak-anak. Bedanya, orangtua sering merasa khawatir ketika sekolah meminta izin supaya anak dapat ikut berkemah. Memang serba salah, jika diizinkan khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tetapi jika tidak diizinkan orangtua merasa bersalah karena anak tidak dapat pengalaman baru bersama teman-temannya. Selain itu, kadang-kadang anak kecewa jika orangtua tidak mengizinkannya ikut dalam kegiatan tersebut. Anak beranggapan orangtuanya tidak pengertian dan tidak mau memberikan kesempatan kepadanya untuk bisa bersenang-senang bersama teman.

Memberikan izin kepada anak untuk ikut berkemah memang tidak mudah, terutama jika orangtua tersebut tidak pernah melepas anak tinggal dengan orang lain. Kondisi seperti ini akan cenderung membuat orangtua ingin melarang anak agar tidak jadi ikut berkemah. Membiarkan anak pergi berkemah boleh jadi akan membuat perasaan orangtua menjadi terasa sangat tersiksa. Bayangan-bayangan negatif yang mungkin terjadi pada diri anak selama di perkemahan akan terasa sulit sekali untuk dihapuskan.

Menyikapi hal di atas, orangtua seyogyanya meyakinkan terlebih dahulu bahwa anak akan mengikuti acara berkemah bersama orang-orang yang dapat dipercaya dan di lokasi yang tidak membahayakan (aman). Bila semuanya sudah jelas, janganlah orangtua lupa untuk memberikan penjelasan kepada anak tentang apa saja yang harus dilakukan apabila ia mendapatkan kendala saat berkemah. Selain itu, pesankan kepada anak dengan cara bijak agar ia selalu menjaga diri dengan baik (yer).

Sejatinya, banyak nilai positif yang dapat diambil oleh anak melalui kegiatan berkemah ini. Beberapa di antaranya adalah mengajarkan anak bagaimana bertahan hidup, belajar bekerja sama dengan orang lain, belajar perencanaan, belajar bagaimana cara membuat tempat untuk beristirahat yang nyaman dan aman. Selain itu, berkemah juga baik untuk merangsang kecerdasan natural (naturalist intelligence). Senada dengan Maya & Wido (2006) menyatakan bahwa memberikan kesempatan berada di ruang terbuka kepada anak dapat mendorong anak mengetahui banyak informasi dan pengetahuan tentang bentuk-bentuk alam yang ada di sekitarnya.

SKKD : untuk tingkat Sekolah Dasar kelas VI ( enam ) semester 2


Senin, 12 November 2012

BAHAYA NARKOBA BAGI PELAJAR



Mungkin pada zaman diera moderenisasi kali ini pengaruh dari narkoba atau kepanjangan dari (narkotika dan obat-obatan terlarang) selalu di konsumsi oleh orang-orang khususnya di kalangan para pelajar baik itu yang duduk dibangku SMA, SMP, bahkan yang lebih parahnya ada yang masih duduk di bangku SD tapi jarang-jarang bila anak-anak seusia dibawah 11 tahun kebawah, sudah mengenal dan mngkonsumsi apa itu narkoba. rata-rata seorang yang mengenal narkoba itu khususnya para pelajar, awal-awalnya dari sebuah rokok seseorang yang yang selalu merokok akan terundang dirinya untuk masuk ke dalam dunia narkotika,  Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. nah dari bahaya mencoba-coba itulah yang bisa memasukan kita untuk mencoba sebuah narkoba. macam-macam narkoba diantaranya adalah putaw, minuman keras, obat-obat terlarang seperti extacy, dekstrol, ganja, heroin, dll.


mungkin tak hanya para pelajar yang sering mengkonsumsi sebuah narkoba, yang kedua mungkin dari Mahasiswa. mahasiswa pun sering sekali mengkonsumsi narkoba karena ada faktor-faktor lain kenapa mereka mencoba-coba sebuah narkoba. mungkin dari faktor masalah pribadi, masalah dengan teman, masalah dengan kekasih, keluarga juga mungki bisa menjadi faktornya mungkin salah satunya adalah putus cinta, stress, mungkin masih banyak lagi faktor-faktor yan mempengaruhi mahasiswa itu sendiri yang masuk untuk mengkonsumsi narkoba. dan adapun dampak negatif dari seorang yang mengkonsumsi narkoba diantaranya adalah perubahan dalam dirinya serta kepribadiannya, sering bolos sekolah karena beragai banyak alasan, mudah tersinggung dan cepat marah, sering mengantuk disaat pembelajaran berlangsung, acuh tak acuh pada diri sendiri, suka mengbohongi kedua orang tuanya disaat dia membutuhkan biaya untuk membeli narkoba tersebut, bahkan yang paling parahnya bisa sampai mencuri karena untuk mendapatkan narkoba.


cara pencegahannya alangkah baiknya bahwa kita jangan sekali mencoba-mencoba itu yang dinamakan narkoba. karena sekali mencoba pasti seterusnya akan terundang ketagihan kembali untuk mencobanya. adapun cara untuk menghidari dari narkoba itu sendiri yaitu dengan kuatkan iman dari diri kita bahwa kita jangan sampai terjerumus kedalam dunia narkoba, pilih-pilihlah dalam sebuah pergaulan, kita boleh tau apa itu narkoba tetapi jangan pernah mau untuk memakainnya, pilih-pilih kegiatan yang sianggap baik, peran orang tua, guru-guru, serta teman akan saling mengingatkan agar membawa ke jalan yang baik. jagalah diri kita baik-baik , karena sehat itu mahal tidak bisa dibayar dengan apapun. Say No to Drugs !!!!


SKKD : untuk tingkat Sekolah Dasar kelas VI ( enam ) semester 1



PENANAMAN BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA

Buanglah Sampah pada Tempatnya

Hal yang sering diabaikan oleh banyak orang adalah mengenai sampah. Banyak sekali himbauan mengenai sampai, misalnya saja “Jangan membuang sampah sembarangan” atau ada lagi yang sering kita jumpai yakni “BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA“. Kenapa hal ini sulit dilakukan? dan kenapa pula banyak yang belum menyadari akan dampak dari hal tersebut? Hal semacam itulah yang perlu dipertanyakan dan perlu diketahui oleh banyak orang, karena masih banyak orang yang belum menyadari akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Semua itu dimulai dari diri kita sendiri. Apabila dari diri kita ini sendiri belum menyadari akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, maka yang terjadi hanyalah sebuah omongan dan sebuah himbauan atau peringatan saja yang tidak ada artinya. Jika kita sendiri telah sadar, maka tidak menutup kemungkinan himbauan-himbauan seperti itu sangatlah berguna dan bermanfaat bagi semua orang. Setelah kita sendiri menyadari hal tersebut, maka kita bisa mengajak orang lain untuk peduli akan kebersihan dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Apabila membuang sampah pada tempatnya itu dijadikan tradisi dan juga rutinitas, maka yang kita perlu lakukan adalah menjaga dan melestarikan tradisi tersebut agar tidak punah. Bayangkan saja apabila tradisi membuang sampah pada tempatnya sudah tidak ada lagi, maka dipastikan tumah, sekolah, kantor, dan lingkungan dimana kita tinggal akan berantakan dan tidak karuan karena banyak sampah dimana-mana dan akan menumbulkan penyakit bagi orang yang menempatinya. Jadi mulai sekarang dibiasakanlah membuang sampah pada tempatnya.

SKKD : untuk tingkat Sekolah Dasar kelas IV ( empat ) semester 1

 

VIDEO TAHAP GERAK DASAR LARI START JONGKOK





















SKKD : untuk tingkat Sekolah Dasar kelas V ( lima ) semester 1


TAHAP GERAK DASAR LARI START JONGKOK

1, SIKAP AWAL SEBELUM MELAKUKAN LARI START JONGKOK ADALAH BERDIRI TEGAP
2. ABA-ABA PERTAMA ( BERSEDIA )


















PERHATIKAN BAIK-BAIK !

A. POSISI TANGAN


: kedua telapak tangan membentuk sudut SEGITIGA yaitu antara ibu jari dan jari telunjuk ( jari-jari rapat kecuali ibu jari ).










 B. POSISI KAKI

= kaki tumpuan belakang menekuk -+ bersudut 45 DERAJAT dan pandangan lurus ke bawah.












C. JARAK LUTUT DAN LUTUT

= jarak antara kaki dengan lutut adalah SATU KEPAL.












3. ABA-ABA KE DUA ( SIAP )


















PERHATIKAN BAIK-BAIK !

A.POSISI KAKI TUMPUAN BELAKANG

= kaki tumpuan belakang LURUS dan arah pandangan ke bawah.












4. ABA-ABA KE TIGA ( YA )

= pada aba-aba ke tiga ini ( ya ) merupakan aba-aba perintah untuk segera lari.


SKKD : untuk kelas V ( lima ) semester 1


Selasa, 06 November 2012

TINDAKAN PENCEGAHAN PRIMER YANG DILAKUKAN GURU PENJAS DALAM MENGAJAR




Seorang guru penjas harusnya melakukan pencegahan primer dalam mengajar siswanya pada kegiatan jasmani baik dalam hal pencegahn primer maupun sekunder. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi sebelum terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan dalam proses belajar mengajar sedang berlangsung oleh guru kepada siswanya

Berikut merupakan pencegahan primer yang dilakukan guru penjas saat mengajar :

A.    Pendahuluan

-          Memberi penjelasan kepada siswa tentang materi atau praktek yang ingin diajarkan kepada siswa
-          Memeriksa alat dan fasilitas yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar apakah dalam kondisi aman dan baik atau tidak
-          Memberikan dorongan bagaimana cara melakukan materi yang diajarkan
-          Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan operasional, spesifik dan benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku (behavior).
-          Memanfaatkan alat bantu secara tepat artinya dapat memilih alat yang cocok dengan materi yang dibahas dan mendemonstrasikan alat tersebut pada saat yang tepat sehingga dapat berfungsi memperjelas informasi atau konsep yang sedang dibicarakan.

B.     Inti

-          Pemanasan sebelum melakukan aktivitas olah raga atau gerak untuk mengurangi kemungkinan cidera pada saat latihan dengan cara memobilisasi (menggerakkan) baik kondisi mental maupun fisik
-          Memeriksa lapangan yang akan digunakan apkah dalam kondisi baik atau tidak
-          Mendampingi siswa dalam pmelakukan aktivitas gerak dalm proses beelajar mengajar
-          Memberikan waktu yang tidak terlalu lama ( sesuai dengan tingkat kemampuan fisik siswa ). Ini sangat bermanfaat menjaga kesegaran dan kestabilan tubuh kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari



C.     Penutup

-          Melakukan pendinginan seusai melakukan aktifitas olah raga untuk menghindari terjadinya cidera pada siswa.
-          Memeriksa keseluruhan siswa tentang kondi fisik
-          Memberikan waktu istirahat kepada siswa


Dari penjelasan-penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa begitu pentingnya tindakan primer seperti itu dalam  proses belajar mengajar yang tentunya dalam bidang olah raga. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi siswa maupun guru yang mengajar itu sendiri dalam hal meminimalisir terjadinya kecelakaan yang tidak di inginkan dan dengan begiti tingkat keselamatan siswa maupun guru dapat terjamin.

CEDERA DALAM OLAHRAGA


A.      Sprain ( terkilir )
Keseleo pergelangan kaki adalah umum cedera olahraga tetapi juga terjadi selama kegiatan sehari-hari. Sebuah gerakan memilin tidak wajar dari sendi pergelangan kaki dapat terjadi ketika kaki ditanam canggung, ketika tanah tidak merata, atau bila jumlah yang tidak biasa kekuatan diterapkan pada sendi.
 Ligamen menyediakan koneksi antara tulang. Terkilir adalah cedera pada ligamen. Pergelangan kaki memiliki tulang banyak yang datang bersama untuk membentuk sendi, sehingga memiliki ligamen banyak memegang bersama-sama. Stres pada ligamen ini dapat menyebabkan mereka untuk meregangkan atau merobek. Ligamentum paling sering adalah cedera ligamen anterior talofibular yang menghubungkan bagian depan fibula pada tulang talus pada bagian depan-luar dari sendi pergelangan kaki.
B.      Strain ( regangan )
Regangan adalah cedera pada otot atau tendon. Otot memindahkan kerangka Anda dalam berbagai cara yang menakjubkan. Ketika kontrak otot itu menarik pada tendon, yang pada gilirannya terhubung ke tulang Anda. Otot yang dibuat untuk meregangkan, tetapi jika diregangkan terlalu jauh, atau jika diregangkan sementara kontraktor, cedera yang disebut strain hasil saya. Strain A dapat menjadi peregangan atau air mata dari otot atau tendon.
Apa yang menyebabkan keseleo?
Seperti dikatakan sebelumnya, keseleo disebabkan oleh ligamentum diregangkan terlalu jauh. Sebuah keseleo umum adalah cedera yang sering kita sebut 'pergelangan kaki terkilir. "Cedera ini sering terjadi dalam kegiatan seperti berjalan, hiking, dan basket. Orang akan jatuh atau menginjak permukaan yang tidak rata (dalam basket ini sering kaki pemain lain) dan roll kaki mereka ke dalam. Ini meregangkan ligamen di bagian luar pergelangan kaki, yang disebut ligamen talofibular dan calcaenofibular. Terkilir umumnya dinilai sesuai dengan tingkat cedera. Grade I dan Grade II keseleo pergelangan kaki biasanya dapat diobati secara konservatif dengan terapi seperti icing dan terapi fisik. Tingkat III keseleo pergelangan kaki dapat menempatkan individu pada risiko tinggi untuk ketidakstabilan pergelangan kaki permanen, dan operasi mungkin merupakan bagian penting dari pengobatan.
Apa yang menyebabkan ketegangan?
Strain adalah cedera pada otot atau tendon yang melekat otot untuk tulang Anda. Dengan menarik terlalu jauh pada otot, atau dengan menarik otot dalam satu arah ketika sedang tertular (disebut 'kontraksi eksentrik') ke arah lain dapat menyebabkan cedera dalam otot atau tendon. Strain juga bisa disebabkan oleh kegiatan kronis yang mengembangkan peregangan berlebihan.

C.      Knee injuries ( cidera lutut )
Banyak atlet mengalami cedera pada ligamen lutut mereka. Dari empat ligamen utama yang ditemukan di lutut, ligamentum anterior (ACL) dan ligamentum kolateral medial (MCL) sering terluka dalam olahraga. Ligamentum cruciatum posterior (PCL) juga dapat terluka.
1. ACL cedera
Mengubah arah dengan cepat, melambat ketika menjalankan, dan arahan dari melompat dapat menyebabkan air mata dalam ACL. Atlet yang berpartisipasi dalam ski dan basket, dan atlet yang memakai cleat, seperti pemain sepak bola, rentan terhadap cedera. ACL.
2. MCL cedera
Cedera pada MCL biasanya disebabkan oleh pukulan langsung ke bagian luar lutut. Jenis cedera sering terjadi dalam olahraga kontak, seperti sepak bola atau sepak bola.
3. PCL cedera
PCL ini sering cedera ketika seorang atlet menerima pukulan ke bagian depan lutut atau membuat kesalahan sederhana di lapangan bermain.
4. Robek tulang rawan
Ketika orang berbicara tentang tulang rawan lutut robek, mereka biasanya mengacu pada robek meniskus. Mensicus adalah tulang rawan, sulit karet yang melekat pada ligamen lutut itu. Meniskus bertindak seperti shock absorber. Dalam kegiatan atletik, air mata di meniskus dapat terjadi ketika memutar, memotong, berputar, memperlambat, atau sedang ditangani. Kontak langsung sering terlibat.
D.      Compartment syndrome
Sindrom kompartemen adalah suatu kondisi menyakitkan yang terjadi ketika tekanan di dalam otot-otot membangun ke tingkat berbahaya. Tekanan ini dapat menurunkan aliran darah, yang mencegah makanan dan oksigen dari saraf mencapai dan sel otot.
Sindrom kompartemen dapat berupa akut atau kronis. Sindrom kompartemen akut adalah keadaan darurat medis. Hal ini biasanya disebabkan oleh cedera parah. Tanpa pengobatan, dapat menyebabkan kerusakan otot yang permanen. Kompartemen sindrom kronis, juga dikenal sebagai sindrom kompartemen exertional, biasanya bukan keadaan darurat medis. Hal ini paling sering disebabkan oleh aktivitas atletik.
E.       Shint splint
Shin splints mengacu pada rasa sakit di bagian depan kaki bagian bawah. Rasa sakit terletak di sepanjang tepi bagian dalam tibia, tulang besar di bagian bawah kaki. Nyeri paling sering terjadi selama atau setelah perubahan tingkat aktivitas, seperti berlari lebih sering atau meningkatkan jumlah mil. Meskipun shin splints istilah sering digunakan, bukan merupakan diagnosis medis yang jelas. Rasa sakit shin splints disebabkan oleh pembengkakan atau peradangan pada otot, tendon, dan lapisan tipis jaringan yang menutupi tulang tulang kering.
Penyebab umum adalah berlebihan dari kegiatan terlalu banyak atau pelatihan, dan kemudian tidak cukup waktu untuk memungkinkan jaringan untuk menyembuhkan atau memulihkan. Seringkali perubahan mendadak dalam aktivitas mungkin menjadi penyebab, seperti: aerobik menari, militer pelatihan.dan lainnya. Kaki rata atau lengkung yang sangat kaku dapat menempatkan tekanan pada kaki bagian bawah dan juga menyebabkan shin splints. Penyebab lain dari nyeri pada tulang kering yaitu dindrom kompartemen anterior kronis mempengaruhi bagian luar bagian depan kaki. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa dan kecanggungan kaki saat latihan.
F.       Achilles tendon injuries
Cedera Tendon Achilles adalah salah satu cedera olahraga yang lebih serius, untuk atlet profesional dan amatir sama. Tendon Achilles adalah salah satu tendon lebih lama dalam tubuh Anda, yang membentang dari tulang tumit ke otot betis Anda. Anda bisa merasakannya - sebuah band kenyal jaringan di bagian belakang pergelangan kaki dan di atas tumit. Hal ini memungkinkan Anda untuk memperpanjang kaki Anda dan arahkan jari kaki ke lantai.
Gejala cedera tendon Achilles adalah:
Nyeri di sepanjang bagian belakang kaki Anda dan di atas tumit, terutama ketika peregangan pergelangan kaki atau berdiri di jari kaki. Nyeri mungkin ringan dan memburuk secara bertahap, dalam kasus radang tendon. Atau bisa mendadak dan berat dengan pecah, pembengkakan, kekakuan, mendengar suara, gertakan bermunculan selama cedera, dan kesulitan meregangkan kaki Anda atau menunjuk jari kaki (menangis lengkap tendon).



G.     Fractures  ( patah tulang )
Fraktur atau patah tulang terjadi karena area tulang tidak dapat mendukung energi ditempatkan di atasnya (cukup jelas, tetapi menjadi lebih rumit). Oleh karena itu, ada dua faktor penting dalam menentukan mengapa patah tulang terjadi:
1.       Energy
Energi yang dapat menjadi akut, energi tinggi (tabrakan mobil misalnya), atau kronis, rendah energi (misalnya fraktur stres).
2.       Kekuatan tulang
Kekuatan tulang dapat menjadi normal atau menurun (misalnya osteoporosis). Sebuah masalah yang sangat sederhana, patah tulang, hanya menjadi jauh lebih rumit!
Fraktur Ekstremitas yang paling umum, dan biasanya terjadi pada pria muda dari usia 45, dan kemudian menjadi lebih umum pada wanita di atas usia 45. Alasan untuk perbedaan adalah ketika wanita mengalami menopause, dan berhenti memproduksi estrogen, laju peningkatan keropos tulang. Inilah sebabnya mengapa wanita sangat rentan terhadap patah tulang osteoporosis dan berikutnya. Fraktur yang paling umum sebelum usia 75 adalah patah tulang pergelangan tangan. Pada usia lebih dari 75, patah tulang pinggul menjadi patah tulang yang paling umum.